RSS


Tips Rambut Indah
http://www.tabloidcleopatra.com/wp-content/uploads/2012/03/hair.jpgMemiliki rambut indah dan tebal adalah impian semua orang, tidak terkecuali dengan perempuan. Baginya rambut merupakan mahkota. Namun untuk mendapatkan rambut indah, tidak semudah membalikkan tangan. Rambut rontok kerap terjadi hampir setiap hari, belum lagi masalah ketombe yang dialami karena faktor cuaca dan lain-lain. Kalau sudah begini, rambut menjadi tipis kerap dialami. Untuk anda yang mengalami masalah rambut diatas, berikut hal-hal yang dapat dilakukan:
1. Pilih shampo yang sesuai
Untuk anda yang memiliki masalah tersebut, pilihlah shampo yang mengandung protein. Dengan kandungan protein, membuat rambut terlihat lebih tebal. Shampo memegang peranan penting dalam membentuk keindahan rambut.
2. Gunakan produk tambahan untuk rambut
Agar rambut dapat tumbuh subur, anda dapat menambahkan vitamin atau produk tambahan lain, yang dapat merangsang pertumbuhan rambut. Pilih produk yang mengandung panthenol.
3. Gunakan sisir bergigi jarang
Menggunakan sisir tujuannya untuk merapikan rambut. Akibat berbagai kegiatan, angin atau hal lainnya membuat rambut menjadi berantakan. Menggunakan sisir rapat tentu membuat semakin banyak rambut yang rontok.
4. Keringkan rambut dengan benar
Sehabis keramas, teknik mengeringkan rambut yang benar adalah dengan menekan-nekan kepala dengan handuk kering. Bila menggunakan hair dryer, cobalah untuk mengangkat rambut sedikir demi sedikit dan gunakan hair dryer dengan pengaturan dingin agar kutikula mengeras sehingga rambut tidak mudah rontok, sebaliknya akan membuat rambut terlihat tebal.
5. Kuatkan rambut agar tidak mudah rontok
Caranya adalah dengan menggunakan minyak jojoba yang akan menjaga rambut dari kerusakan. Rambut menjadi tidak mudah rapuh sebaliknya rambut menjadi kuat. Dewi. Berbagai sumber


Fungsi musik dalam kehidupan manusia
Berbicara mengenai musik, Alan P Merriam menyebutnya sebagai suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide-ide maupun perilaku suatu masyarakat (Merriam,1964:32-33). Musik merupakan bagian dari kesenian, kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan (Koentjaraningrat, 1986 :203-204), dan merupakan salah satu kebutuhan manusia secara unviersal (Boedhisantoso,1982:23) yang tidak pernah lepas dari masyarakat.
Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, nerarti musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Merriam dalam bukunya The Anthropology Of Music menyatakan ada 10 fungsi dari musik. Apa-apa sajakah kesepuluh fungsi musik itu ? berikut akan coba saya jelaskan.
1. Fungsi pengungkapan emosional
Disini musik berfungsi sebagai suatu media bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya. Dengan kata lain si pemain dapat mengungkapkan perasaan atau emosinya nelalui musik.
2. Fungsi penghayatan estetis
Musik merupakan suatu karya seni. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila dia memiliki unsur keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan baik melalui melodi atupun dinamikanya.
3. Fungsi hiburan
Musik memiliki fungsi hiburan mengacu kepada pengertian bahwa sebuah musik pasti mengandung unsur-unsur yang bersifat menghibur. Hal ini dapat dinilai dari Melodi ataupun liriknya.
4. Fungsi komunikasi.
Musik memiliki fungsi komunikasi berarti bahwa sebuah musik yang berlaku di suatu daerah kebudayaan mengandung isyarat-isyarat tersendiri yang hanya diketahui oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teks atau pun melodi musik tersebut.
5. Fungsi perlambangan
Musik memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek musik tersebut, misalmya tempo sebuah musik. Jika tempo sebuah musik lambat, maka kebanyakan teksnya menceritakan hal-hal yang menyedihkan. Sehingga musik itu melambangkan akan kesedihan.
6. Fungsi reaksi jasmani
Jika sebuah musik dimainkan, musik itu dapat merangsang sel-sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh kita bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan kita cepat, demikian juga sebaliknya.
7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial
Musik berfungsi sebagai media pengajaran akan norma-norma atau peraturan-peraturan. Penyampaian kebanyakan melalui teks-teks nyanyian yang berisi aturan-aturan.
8. Fungsi pengesahan lembaga sosial.
Fungsi musik disini berarti bahwa sebuah musik memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu upacara . musik merupakan salah satu unsur yang penting dan menjadi bagian dalam upacara, bukan hanya sebagai pengiring.
9. Fungsi kesinambungan budaya.
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi yang berkaitan dengan norma sosial. Dakam hal ini musik berisi tentang ajaran-ajaran untuk meneruskan sebuah sistem dalam kebudayaan terhadap generasi selanjutnya.
10. Fungsi pengintegrasian Masyarakat
Musik memiliki fungsi dalam pengintegrasian masyarakat. Suatu musik jika dimainkan secara bersama-sama maka tanpa disadari musik tersebut menimbulkan rasa kebersamaan diantara pemain atau penikmat musik itu.

Lirik Noah Hidup Untukmu, Mati Tanpamu

Begitu banyak hal yang ku alami, yang ku temui
Saat bersamamu ku rasa senang, ku rasa sedih
Air mata ini menyadarkanku
Kau takkan pernah jadi milikku
Air mata ini menyadarkanku
Kau takkan pernah menjadi milikku
Tak pernah ku mengerti aku segila ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu
Tak pernah ku sadari aku sebodoh ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu
Air mata ini menyadarkanku oooh
Kau takkan pernah menjadi milikku ooo
Tak pernah ku mengerti aku segila ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu
Tak pernah ku sadari aku sebodoh ini
Aku hidup untukmu, aku mati tanpamu

penjualan jenis-jenis lampion

SEJARAH SINGKAT LAMPION (Lampu)

    Lampion atau Teng Lo Leng atau Teng Lung, pada awalnya dipakai pada saat ronda malam untuk mencari buronan kejahatan, biasanya lampion ditambah tulisan mandarin dan berwarna merah. Biasanya digunakan di klenteng pada waktu tanggal 15 bulan 7 dan imlek, unutuk tanggal 15 bulan 7 (Cio Ko) biasanya dipakai lampion warna putih untuk penerangan para arwah, sedangkan untuk imlek dipakai warna merah. Salah satu cerita mengenai asal- usul lampion: Pada zaman dinasti Ming, ada perampok yang budiman dengan nama Lie Cu Seng di kota Kaifeng, dia biasanya merampok ke orang kaya untuk dibagikan ke orang miskin, dan Lie Cu Seng juga mempunyai gerombolan anak buahnya. Pada suatu saat dia berencana untuk menyerang kota raja, sebelum melaksanakannya dia mensurvey terlebih dahulu, dan dia mendapat bahwa persepsi / pandangan masyarakat tentang kelompoknya negative atau kejam, Lie Cu Seng menjadi bingung dan unutuk merubah nama buruknya, dia berpura-pura jadi rakyat dan memberi pengumuman bahwa jangan percaya berita tersebut, dia menyuruh semua rakyat miskin untuk menggantung lampion di depan rumahnya maka perompak akan memberikan hasil rampokkannya, dan pada malam harinya dia merampok orang kaya dan membagikannya di rumah-rumah yang terdapat lampion. Sejak saat itu lampion menjadi terkenal, sebagai rasa terima kasih kepada Lie Cu Seng rakyat memasang lampion, dan pada akhir tahun baru masyarakat juga memasang lampion sebagai tanda mohon berkah, Ping An di akhir tahun baru.